Dalam rangka persiapan mahasiswa semester tujuh menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN), maka Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sukabumi mengadakan Pembekalan KKN dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Di Masa Pandemi COVID-19”, secara offline dan online pada 14-15 Agustus 2021. Pembekalan KKN tersebut diikuti oleh 433 mahasiswa yang terbagi ke dalam 39 kelompok desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Sukabumi, Cianjur dan Bogor.
Sebagai salah seorang Narasumber pembekalan KKN, Drs. Dadang Sahroni, M.Pd menuturkan, tugas mahasiswa KKN, khususnya saat ini, adalah membantu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdapat di desa tersebut agar tetap berkembang meskipun di saat masa pandemi seperti ini sekalipun. Tujuan dari pembekalan KKN adalah memberikan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan teknik untuk melaksanakan kegiatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan KKN mulai dari observasi dan perencanaan sampai dengan evaluasi hasil pembuatan laporan dengan bentuk sebuah artikel yang menjadi bahan untuk dipublikasikan di jurnal, sehingga mahasiswa siap dalam hal persiapan Kuliah Kerja Nyata.
Pembantu Ketua 3, Muh.Hasan Marwiji, M.Pd, menambahkan bahwa sebelum mengikuti KKN terdapat beberapa persiapan seperti survei tempat KKN minimal dua kali, mendata peta geografi, keagamaan, sosial dan ekonomi, beserta potensi berbagai permasalahan yang mungkin dihadapi. “Esensi dari KKN adalah sebagai sarana pengabdian kepada masyarakat, sehingga perbanyak kegiatan jangka panjang seperti belajar bersama dengan warga untuk membangun desa, bukan mengajar suatu desa,” tegasnya.
Pembekalan KKN kali ini di buka langsung oleh Ketua STAI Sukabumi, Prof. Dr. H. Endin Nasrudin, M.Si secara online/offline karena terkait kebijakan PPKM di Jawa Barat saat ini. Dalam hal ini beliau menyampaikan harapannya untuk selalu menerapkan visi dan misi yang diemban mahasiswa dalam ber-KKN, yaitu: 1) KKN merupakan bentuk pengabdian, menyediakan wahana bagi mahasiswa mengembangkan dan mempraktekkan kompetensinya di tengah masyarakat, 2) KKN mendorong pengembangan kemandirian masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul dengan bekal dan keahlian mereka sendiri, 3) Program KKN harus dirancang secara matang, secara intens dan maksimal, dengan memberikan bantuan tenaga dan pikiran, terutama dalam hal pencegahan penanggulangan wabah COVID-19 pada masa PPKM. Dan harapan beliau selama KKN, mahasiswa harus baik-baik di masyarakat dan tetap menjaga nama baik serta marwah kampus STAI Sukabumi di mata masyarakat.